Tugas
Kelompok
SIKAP DAN
PERILAKU SOSIAL
PROFESI
TUKANG PARKIR
Character
Building
Disusun
Oleh:
Muhamad
Yasin
|
18122530
|
Ari
Apriyani
|
18122545
|
Anisa
Diniar
|
18122762
|
Gunadi
Rino P
|
18122458
|
Denny
Sulistio W
|
18122584
|
Hari
Nugraha
|
18122747
|
Eko
Sumantri
|
18122698
|
Mesah
Albarus
|
18122482
|
12.2B.27 Manajemen Informatika
Bina Sarana Informatika(BSI) – Serpong
KATA PENGANTAR
Tiada kata yang pantas kami ucapkan
terkecuali syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya kepada kami dalam menyusun dan
menyelesaikan makalah ini.
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi persyaratan Mata
Kuliah Character Building. Selain itu, isi makalah dapat dijadikan
pembelajaran dan pedoman dalam kehidupan kita sehari-hari. Tema dari makalah
ini kami mengambil tentang LINGKUNGAN dan INTERAKSI SOSIAL. Objek yang kami
pilih untuk di wawancara adalah TUKANG PARKIR.
Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih
kepada pihak yang terlibat dalam pembuatan makalah. Terutama kepada Ibu Dosen yang
telah memberi motivasi dan pengarahan dalam penyusunan makalah ini. dan
teman-teman yang telah memberikan support beserta do’anya sampai makalah ini
terselesaikan.
Kami sangat menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini masih banyak kekurangan
dan masih jauh dari kata sempurna terutama mengenai masalah dalam penyampaian
bahasa dan struktur isi makalah ini. Untuk itu kritik dan saran yang membangun
sangat kami harapkan dari pembaca. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita
semua. Amin
Tangerang Selatan, April 2013
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
KATA PENGANTAR I
DAFTAR ISI II
BAB I. PENDAHULUAN
I.1.
Latar Belakang 1
I.2.
Tujuan 1
I.3. Metode Penulisan 1
I.4.
Sistematis Penulisan 1
BAB II. PEMBAHASAN
II.1.
Profesi Tukang Parkir 2
II.2.
Biografi Tukang Parkir 2-3
II.3.
Wawancara Dengan Tukang Parkir 3-4
II.4. Peranan Retribusi
Tukang Parkir Dalam Lingkungan dan Interaksi Sosial 4
II.5. Pro dan Kontra Adanya
Tukang parkir 5-6
II.6. Hasil
perbandingan antara parkir jalan dengan parkir resmi 7
BAB III. PENUTUP
III.1.
Kesimpulan 8
III.2.
Saran 8
Gallery Photo Observasi 8-9
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar
Belakang
Makalah ini bertemakan “Sikap & Perilaku Sosial Profesi Tukang Parkir”.
Mengapa kami menganmbil tema ini? karena banyak orang yang berfikir menjadi
penjaga parkir/ atau tukang parkir itu banyak negatifnya, tapi disini kami
tidak mengambil sisi negatifnya karena sesuatu hal itu pasti ada positifnya..
maka kesempatan kali ini
saya melakukan penelitian terhadap tukang parkir yang berlokasi di Taman Jajan
BSD City Sektor I.3
Menjadi tukang parkir bukanlah
perkara yang mudah karena meraka sampai harus rela kepanasan dan kehujanan
hanya untuk sebuah penghidupan keluarganya, tapi ada juga orang memanfaatkan
kesempatan ini untuk mendapatkan uang dengan cara yang mudah hanya bermodal
fisik dan kegarangan, meraka adalah arang – orang yang tidak bertanggung jawab.
Berbeda dengan orang yang jujur
dan tulus mem jalani profesi ini, meraka pasti akan mementingkan keperluan
orang lain. Seperti mengatur pergerakkan lalu lalang kendaraan yang melintas
agar tidak mengalami kemacetan dan menolong orang yang membutuhkan penyebrangan
jalan. Seperti apa yang kami lihat dari hasil observasi yang kami lakukan pada
hari Rabu 24 April 2013, meski hujan Pak. Rohman masih terus menjalankan
profesinya.
I.2. Tujuan
Dalam penulisan makalah
ini, kami selaku penulis berniat untuk menambah wawasan dan pengetahuan serta
member semangat hidup. Seperti objek yang kami wawancarai dalam menjalani hidup
apa adanya, serba kekurangan namun tetap mempunyai semangat untuk terus
berjuang menghidupi anak dan istrinya dengan pekerjaan yang halal.
I.3.
Metode Penulisan
Setelah kami menentukan
tema Lingkungan dan Interaksi Sosial, kami mencari nara sumber yang akan kami
wawancarai dan observasi langsung ke lapangan untuk memeperoleh data serta
referensi dari internet untuk melengkapi data.
I.4.
Sistematika Penulisan
Dalam penyusunan
makalah ini kami menguraikan sistematika penulisan yang sesuai dengan
persyaratan penyusunan makalah yang baik sehingga akan terlihat rapi dan
teratur Adapun sistematika tersebut sesuai dengan judul serta terbagi dalam
berbagai bab perincian.
BAB II
PEMBAHASAN
II.1.
Profesi Tukang Parkir
Dalam kondisi
perekonomian yang sulit ini profesi tukang parkir semakin berkembang pesat,
baik itu yang legal, yang ber-izin dispenda, apalagi yang ilegal. Namun juga
tidak jarang orang yang merasa risih karena semakin menjamurnya tukang parkir.
Yap, tukang parkir dalam pengertian mereka yang tidak tahu atau pura-pura tidak
tahu, sebenarnya tidak semudah membalikkan telapak tangan, tukang parkir
mempunyai tanggung jawab yang besar dalam menjaga kendaraan di lahan parkirnya,
bukan hanya untuk sekedar meniup peluit, teriak “teruuss…teruusss..hooop!”,
lalu minta duit. Apabila terjadi sesuatu terhadap kendaraan d lahan parkir,
yang bukan disebabkan karena kelalaian pengendara, sang tukang parkir bertanggung
jawab penuh terhadap apa yang terjadi disana. Sebagai contoh,
misal ada kehilangan motor di lahan parkir, pengendara sudah mengunci motor dan
meletakkannya sesuai dengan yang disarankan tukang parkir, lalu ternyata motor
tersebut hilang. Siapakah yang bertanggung jawab? Tentu tukang
parkir.
Namun yang menjadi
masalah saat ini adalah, minimnya pengetahuan tentang “ilmu tukang parkir”
tersebut pada tukang-tukang parkir yang ada saat ini.. Mereka hanya mengejar
uang, uang, dan uang. Hanya bermodalkan peluit, suara keras, sudah dapat duit..
Sungguh nikmat sekali hidup mereka.
II.2. Biografi Tukang
Parkir
Rohman,
lahir di Jakarta pada tahun 1984. Saat
ini dia berusia 27 tahun, pendidikan terakhirnya SD (Sekolah Dasar). Pekerjaan
saat ini adalah sebagai tukang Parkir. Rohman bertempat tinggal di daerah Rawa
Mekar Jaya. Rohman mempunyai seorang istri bernama wanti(25 thn).
Pada
awalnya sebelum menikah Rohman bekerja sebagai supir pridadi di daerah jakarta
dan tukang parkir di senayan ,karena ikut keluarga istrinya maka pak.Rohman
pidah ke Tanggerang dan menetap disana di tempat tinggal yang sekarang ia
tinggali.
Alasan
Pak.Rohman memjadi tukang parkir karena belum ada pekerjaan yang cocok untuk
dirinya sekarang ini, karena sekarang ini kerjaan rata-rata menggunakan ijazas
sedang ia hanya lulusan SD ”Apa coba yang
harus ku kerjakan” kata-nya. Hingga hari ini kiranya Pak.Rohman sudah
menekuni Profesi ini sudah 10Thn Karena sejak umur 17Thn Ia sudah menjalaninya.
Dalam
kesehariannya Pak.Rohman menjalani
Profesi ini dengan rutin sejak dari selesai makan siang hingga malam
sekitar jam 10 malam, lalu pulang dan istirahat. Dengan penghasilan rata-rata
dalam satu hari sekitar 50.000,-.
II.3.
Wawancara Dengan Tukang Parkir
Dibawah ini kutipan
dari isi wawancara kami dengan Bapak..........
A. Nama
pekerjaan
“Tukang Parkir”
- Alamat lengkap
“Rawa Mekar Jaya”
C. Status dalam
keluarga
“Sebagai tulang punggung keluarga”
- Pendidikan tertingginya
“Lulusan SD(Sekolah dasar)”
- Apa latar belakang memilih pekerjaan tersebut
“ya karena belum ada kerjaan lain yang bisa kerjakan”
- Sejak kapan Bapak menjalani profesi ini.
“saya sudah melakukan ini sejak umur 17 Thn, jadi
sekitar 10 Thn sampai sekarang”
Lanjut...>>
- Bagaimana proses dalam bekerja mulai persiapan pelaksanaannya
“klo jadi tukang parkir mah gak usah banyak persiapan
cukup bisa bilang “TRUS-TRUS” ama “STOP”
gitu aja dah cukup”
- Berapa lama biasanya Bapak bekerja sepert ini
“ mulai kerja ya biasanya habis makan siang seperti
ini sampai malam sekitar jam 10 baru selesai”
- Berapa pendapatan rata-rata dalam satu hari.
“dalam satu hari ya paling-paling Cuma 50ribu”
- Bagaimana pembagian pendapatan keuangan hasil kerja tersebut untuk kepentingan kebutuhan hidup keluarga sehari-hari.
“misal Cuma 50, ya kita bagi buat yang ada di rumah 30
sisanya buat sendiri”
- Bagaimana perasaan bapak bekerja itu, adakah keinginan untuk beralih provesi dan bagaimana caranya?
“ya ada enaknya ya ada ngak enaknya juga, kalau
masalah itu pasti adalah tapi sampai sekarang belum ada gitu”
- Apa yang diharapkan terhadap pekerjaan yang bapak lakukan ini.
“jadi lebih baiklah pastinya, selain membantu
merapikan juga kita membantu polisikan”
- Apa yang diinginkan masa depan anak-anaknya dan keluarga bapak.
“ya klo untuk keluarga yang penting anak bisa sekolah
ma bisa buak makan setiap hari”
- Kesulitan apa yang Bapak rasakan selama Bapak Pekerja.
“klo jadi tukang pakir ginian ya paling klo kena
razia, kan katanya ginian itu Premanisme”
II.4. Peranan Retribusi
Tukang Parkir Dalam Lingkungan dan Interaksi Sosial
Menjadi Tukang
Parkir, mungkin tidak ada dalam benak kita. Mungkin kita akan berpikir jika
profesi tersebut bukan termasuk profesi yang begitu penting, tapi kenyataan-nya
berbeda bayangkan bila tidak ada tukang parkir , Apa yang akan terjadi?...
Pasti dijalan
akan macet, semprawut dan tidak jelas, seperti apa yang kita lihan sekarang ini
bukan hanya itu saja tindakan kriminalpun juga akan bertambah seperti
Curanmor(Pencurian Sepeda Motor). Sebagai pengguna jalan serta kendaran, kita tidak
mungkin mau bila ini terjadi dengan kendaraan kita sendiri .Ya walaupun itu
hanya tukang parkir jalan kita harus
hargai mereka.
II.5. Pro Dan Kontra
Adanya Tukang Parkir
Pro:
1.
Parkir-parkir yang Sulit Jadi Lebih Mudah
Parkir di Jakarta terkadang memang
cukup sulit. Ada banyak tempat yang sepertinya cukup mustahil untuk
diparkirkan, apalagi sama orang-orang yang baru belajar nyetir. Nah, di sinilah
peran tukang parkir sangat penting! Tukang parkir akan memberikan kamu
instruksi parkir yang tentunya akan membuat kamu jadi lebih mudah dalam
berparkir.
2. Nyariin
Tempat Parkir
Di luar negeri, nyari parkir itu
adalah hal yang sulit karena gak ada yang tukang parkir. Nah, di sini masalah
itu bisa diatasi, karena para tukang parkir akan dengan senang hati nyariin
parkir buat kamu. Yah, walaupun itu sebenernya karena sebuah uang.
3. Dia Bisa
Bantuin Dorong-Dorong Mobil
Terkadang, proses parkir kamu
terganggu sama yang namanya parkir paralel. Nah, coba bayangin kalo gak ada
tukang parkir. Kamu tentunya akan repot karena harus dorong-dorong mobil
sendiri. Dengan ada tukang parkir, maka kamu hanya tinggal menunggu di dalam
mobil ber-AC dan mobil-mobil yang parkir paralel akan langsung didorongin sama
para tukang parkir!
Kontra:
1. Dia Gak
Tanggung Jawab Sama Mobil Kamu
Kamu mungkin berpikir “Wah, kalo ada
tukang parkir, berarti mobil gue aman dong! Kan ada yang jagain!” Belum tentu!
Kalo sampe mobil kamu hilang atau baret atau kenapa-kenapa, palingan si tukang
parkir cuma bisa pasang muka pura-pura tidat tau trus seakan-akan bersimpati
sama kamu, terus tetep minta uang parkir. Mana mau sih suruh tanggung jawab.
2. Bayaran
Suka-suka Dia
Pada umumnya, bayaran untuk tukang
parkir itu adalah Rp. 1,000 untuk motor. Tapi ada beberapa tempat dimana
bayaran parkirnya ditentukan sendiri oleh si tukang parkir. Di daerah kota
misalnya, parkir di pinggir jalan itu bayarannya sekitar Rp. 3,000. Di Kemang
lebih parah, karena biaya parkir di pinggir jalan bisa antara Rp. 5,000 sampai
Rp. 20,000. Pokoknya suka-suka si tukang parkir aja
3. Cuma
Muncul Kalo Udah Mau Bayar
Salah satu kebiasaan lain tukang
parkir adalah cuma muncul ketika kamu udah mau cabut aja. Saat kamu lagi
bersusah-susah dia gak nampak, dan ketika udah waktunya kamu bayar, tau-tau dia
muncul entah darimana dan nagih duit. Kayak temen yang cuma muncul di saat
senang aja gitu deh.
4. Skill
Parkir Kamu Menurun
Menurut MBDC, inilah kontra paling
besar dari adanya tukang parkir. Kamu jadi cenderung percaya aja sama si tukang
parkir dan membiarkan skill parkir kamu sedikit demi sedikit menurun!
II.6. Hasil
perbandingan antara parkir jalan dengan parkir resmi
Ini adalah perbandiangan hasil dan
resiko sebagai tukang parkir yang kami dapat dari hasil Observasi pada hari
selasa 24 April 2013 di 2(dua) tempat yang berbeda.
|
Parkir
Jalam
|
Parkir
Resmi
|
Nama
|
Rohman
|
Ade Awaludin
|
Lokasi
|
Taman Jajan BSD
|
Parkir Kampus BSI
|
Waktu
Kerja
|
13.30 s/d 22.00
|
07.00 s/d 15.00
|
Kebebasan waktu
|
Ya
|
Tidak
|
Pendapatan
rata-rata perhari
|
Rp. 50.000,- untuk pribadi
|
Rp. 150.000,- Di setorkan
|
Pendapatan / Bulan
|
Rp.900,000 s/d Rp.1,500,000
|
Gaji Rp.400,000 s/d
550.000
|
Resiko
|
Besar
|
Sedang
|
Data ini menunjukkan bahwa hasil
para penjaga area parkir jalan(non resmi) cukup besar dari pada parkir resmi,
hal ini menyababkan banyak orang yang mecari nafkah dari jalan ini karena mudah
tidak perlu banyak pengalaman dan ijazah sekolah atau perguruan tinggi.
BAB III
PENUTUP
III.1.
Kesimpulan
Seseorang menjadi Tukang Parkir adalah alasan
ekonomi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan keluarganya, tingkat pendidikan
Tukang Parkir rata-rata sangat rendah, sebagian besar tamatan sekolah dasar
(SD) dan beberapa tidak mengenyam pendidikan dasar sama sekali, pendidikan
rendah dan minimnya keahlian dan sempitnya lapangan pekerjaan membuat orang
berniak untuk bekerja dan mencari uang dengan modal yang sedikit tapi hasil
banyak seperti hal-nya menjadi Tukang Parkir.
Selain
itu menjadi Tukang Parkir bukanlah perkara mudah, karena meraka harus mempunya
jiwa yang jujur, amanah dan siaga.. sebab bila terjadi sesuatu pasti merekalah
yang menjadi orang no.1 yang paling bertanggung jawab untuk dimintai keterangan.
III.2. Saran
Saran kami selaku penulis yaitu,
mari kita sama sama menghargai mereka dan tidak menganggap remeh profesi ini
dengan itu kita sudah termasuk orang yang peduli sesama. Serta juga bisa
memberikan ruang usaha bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan disamping
sulitnya mencari kerja pada saat ini.
Gallery Photo
Observasi
1. Foto Bersama setelah wawancara
2. Proses wawancara dengan Bpk.Rohman
3.
Bpk. Rohman
sedang menbantu masyarakat
|
DAFTAR
PUSTAKA
·
Nara Sumber : Bpk. Rohman & Ade
Awalidin.
·
http://adi.staf.narotama.ac.id/2013/03/11/tukang-parkir-sebegitu-berharganya-kah-profesi-ini/
·
http://forum.kompas.com/urban-life/23792-menjadi-tukang-parkir.html
·
http://malesbanget.com/2012/02/pro-kontra-adanya-tukang-parkir/
isi nya bagus nih . Pas buat jadi referensi makalah saya hehehe. BTW bisa minta tolong kirimi contoh slide nya gak? trims :)
BalasHapusriantaurus@gmail.com
ya nanti saya akan kirm, silahkan tunggu 24 jam dari sekarang......
Hapusminta contoh slidenya dong ke snmila23@gmail.com
Hapusmatapzz,
BalasHapuspermisi ane copas ea....
Silahkan..
Hapusisi dari penelitiannya bagus, mohon izin ya bolleh mnta gak ?
BalasHapuskirim ke Email niahacbu@gmail.com
makalah sudah terkirim. silahkan cek di email>>
Hapusminta slidenya juga dong kak, emailku afryannurf@gmail.com mhom bantuannya, terima kasih
BalasHapusmaaf emailnya salah , ni yang bener afryan.nurf@gmail.com
BalasHapusSaya leh mnta jg ga referensinya
BalasHapusKirim ke : syauqih23@gmail.com
aku juga dong minta contoh slide nya
BalasHapuskirim ke snmila23@gmail.com
menginspirasi penelitianya , bisa di kirim ke khrisna111@gmail.com atau kriesna222@gmail.com
BalasHapusmaaf slideny sdh kehapus
BalasHapusboleh minta ga gan ,bisa dikirim ? astri2710@gmail.com
BalasHapussaya izin copas, kak.. utk jadi referensi tugas ya. sangat bermanfaat !!!
BalasHapus