Minggu, 26 Mei 2013

MAKALAH SIKAP DAN PERILAKU SOSIAL PROFESI TUKANG PARKIR



Tugas Kelompok
SIKAP DAN
PERILAKU SOSIAL

 



PROFESI TUKANG PARKIR
Character Building
Disusun Oleh:

Muhamad Yasin
18122530
Ari Apriyani
18122545
Anisa Diniar
18122762
Gunadi Rino P
18122458
Denny Sulistio W
18122584
Hari Nugraha
18122747
Eko Sumantri
18122698
Mesah Albarus
18122482

12.2B.27 Manajemen Informatika
Bina Sarana Informatika(BSI) – Serpong

KATA PENGANTAR

Tiada kata yang pantas kami ucapkan terkecuali syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya kepada kami dalam menyusun dan menyelesaikan makalah ini.
            Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi persyaratan Mata Kuliah Character Building. Selain itu,  isi makalah dapat dijadikan pembelajaran dan pedoman dalam kehidupan kita sehari-hari. Tema dari makalah ini kami mengambil tentang LINGKUNGAN dan INTERAKSI SOSIAL. Objek yang kami pilih untuk di wawancara adalah TUKANG PARKIR.
Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih kepada pihak yang terlibat dalam pembuatan makalah. Terutama kepada Ibu Dosen yang telah memberi motivasi dan pengarahan dalam penyusunan makalah ini. dan teman-teman yang telah memberikan support beserta do’anya sampai makalah ini terselesaikan.
            Kami sangat menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini masih banyak kekurangan dan masih jauh dari kata sempurna terutama mengenai masalah dalam penyampaian bahasa dan struktur isi makalah ini. Untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan dari pembaca. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Amin

Tangerang Selatan, April 2013


Penyusun





 
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL                                                                                                      
KATA PENGANTAR                                                                                                         I
DAFTAR ISI                                                                                                                       II
BAB I. PENDAHULUAN
          I.1. Latar Belakang                                                                                                     1
          I.2. Tujuan                                                                                                                   1
          I.3. Metode Penulisan                                                                                                 1
          I.4. Sistematis Penulisan                                                                                             1
BAB II. PEMBAHASAN
          II.1. Profesi Tukang Parkir                                                                                          2
          II.2. Biografi Tukang Parkir                                                                                        2-3
          II.3. Wawancara Dengan Tukang Parkir                                                                     3-4
          II.4. Peranan Retribusi Tukang Parkir Dalam Lingkungan dan Interaksi Sosial        4
          II.5. Pro dan Kontra Adanya Tukang parkir                                                               5-6
          II.6. Hasil perbandingan antara parkir jalan dengan parkir resmi                               7
BAB III. PENUTUP
          III.1. Kesimpulan                                                                                                        8
          III.2. Saran                                                                                                                  8
Gallery Photo Observasi                                                                                                       8-9
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
 PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Makalah ini bertemakan “Sikap & Perilaku Sosial Profesi Tukang Parkir”. Mengapa kami menganmbil tema ini? karena banyak orang yang berfikir menjadi penjaga parkir/ atau tukang parkir itu banyak negatifnya, tapi disini kami tidak mengambil sisi negatifnya karena sesuatu hal itu pasti ada positifnya.. maka kesempatan kali ini saya melakukan penelitian terhadap tukang parkir yang berlokasi di Taman Jajan BSD City Sektor I.3
Menjadi tukang parkir bukanlah perkara yang mudah karena meraka sampai harus rela kepanasan dan kehujanan hanya untuk sebuah penghidupan keluarganya, tapi ada juga orang memanfaatkan kesempatan ini untuk mendapatkan uang dengan cara yang mudah hanya bermodal fisik dan kegarangan, meraka adalah arang – orang yang tidak bertanggung jawab.
Berbeda dengan orang yang jujur dan tulus mem jalani profesi ini, meraka pasti akan mementingkan keperluan orang lain. Seperti mengatur pergerakkan lalu lalang kendaraan yang melintas agar tidak mengalami kemacetan dan menolong orang yang membutuhkan penyebrangan jalan. Seperti apa yang kami lihat dari hasil observasi yang kami lakukan pada hari Rabu 24 April 2013, meski hujan Pak. Rohman masih terus menjalankan profesinya.
I.2. Tujuan
Dalam penulisan makalah ini, kami selaku penulis berniat untuk menambah wawasan dan pengetahuan serta member semangat hidup. Seperti objek yang kami wawancarai dalam menjalani hidup apa adanya, serba kekurangan namun tetap mempunyai semangat untuk terus berjuang menghidupi anak dan istrinya dengan pekerjaan yang halal.
I.3. Metode Penulisan
Setelah kami menentukan tema Lingkungan dan Interaksi Sosial, kami mencari nara sumber yang akan kami wawancarai dan observasi langsung ke lapangan untuk memeperoleh data serta referensi dari internet untuk melengkapi data.
I.4. Sistematika Penulisan
Dalam penyusunan makalah ini kami menguraikan sistematika penulisan  yang sesuai dengan persyaratan penyusunan makalah yang baik sehingga akan terlihat rapi dan teratur Adapun sistematika tersebut sesuai dengan judul serta terbagi dalam berbagai bab perincian.

BAB II
PEMBAHASAN
II.1. Profesi Tukang Parkir
Dalam kondisi perekonomian yang sulit ini profesi tukang parkir semakin berkembang pesat, baik itu yang legal, yang ber-izin dispenda, apalagi yang ilegal. Namun juga tidak jarang orang yang merasa risih karena semakin menjamurnya tukang parkir. Yap, tukang parkir dalam pengertian mereka yang tidak tahu atau pura-pura tidak tahu, sebenarnya tidak semudah membalikkan telapak tangan, tukang parkir mempunyai tanggung jawab yang besar dalam menjaga kendaraan di lahan parkirnya, bukan hanya untuk sekedar meniup peluit, teriak “teruuss…teruusss..hooop!”, lalu minta duit. Apabila terjadi sesuatu terhadap kendaraan d lahan parkir, yang bukan disebabkan karena kelalaian pengendara, sang tukang parkir bertanggung jawab penuh terhadap apa yang terjadi disana. Sebagai contoh, misal ada kehilangan motor di lahan parkir, pengendara sudah mengunci motor dan meletakkannya sesuai dengan yang disarankan tukang parkir, lalu ternyata motor tersebut hilang. Siapakah yang bertanggung jawab? Tentu tukang parkir.
Namun yang menjadi masalah saat ini adalah, minimnya pengetahuan tentang “ilmu tukang parkir” tersebut pada tukang-tukang parkir yang ada saat ini.. Mereka hanya mengejar uang, uang, dan uang. Hanya bermodalkan peluit, suara keras, sudah dapat duit.. Sungguh nikmat sekali hidup mereka.

II.2. Biografi Tukang Parkir
Rohman, lahir di  Jakarta pada tahun 1984. Saat ini dia berusia 27 tahun, pendidikan terakhirnya SD (Sekolah Dasar). Pekerjaan saat ini adalah sebagai tukang Parkir. Rohman bertempat tinggal di daerah Rawa Mekar Jaya. Rohman mempunyai seorang istri bernama wanti(25 thn).
Pada awalnya sebelum menikah Rohman bekerja sebagai supir pridadi di daerah jakarta dan tukang parkir di senayan ,karena ikut keluarga istrinya maka pak.Rohman pidah ke Tanggerang dan menetap disana di tempat tinggal yang sekarang ia tinggali.
Alasan Pak.Rohman memjadi tukang parkir karena belum ada pekerjaan yang cocok untuk dirinya sekarang ini, karena sekarang ini kerjaan rata-rata menggunakan ijazas sedang ia hanya lulusan SD ”Apa coba yang harus ku kerjakan” kata-nya. Hingga hari ini kiranya Pak.Rohman sudah menekuni Profesi ini sudah 10Thn Karena sejak umur 17Thn Ia sudah menjalaninya.
Dalam kesehariannya Pak.Rohman menjalani  Profesi ini dengan rutin sejak dari selesai makan siang hingga malam sekitar jam 10 malam, lalu pulang dan istirahat. Dengan penghasilan rata-rata dalam satu hari sekitar 50.000,-.
II.3. Wawancara Dengan Tukang Parkir
Dibawah ini kutipan dari isi wawancara kami dengan Bapak..........
A.     Nama pekerjaan
“Tukang Parkir”
  1. Alamat lengkap
“Rawa Mekar Jaya”
C.     Status dalam keluarga
“Sebagai tulang punggung keluarga”
  1. Pendidikan tertingginya
“Lulusan SD(Sekolah dasar)”
  1. Apa latar belakang memilih pekerjaan tersebut
“ya karena belum ada kerjaan lain yang bisa kerjakan”
  1. Sejak kapan Bapak menjalani profesi ini.
“saya sudah melakukan ini sejak umur 17 Thn, jadi sekitar 10 Thn sampai sekarang”

Lanjut...>>
  1. Bagaimana proses dalam bekerja mulai persiapan pelaksanaannya
“klo jadi tukang parkir mah gak usah banyak persiapan cukup bisa bilang “TRUS-TRUS” ama “STOP”  gitu aja dah cukup”
  1. Berapa lama biasanya Bapak bekerja sepert ini
“ mulai kerja ya biasanya habis makan siang seperti ini sampai malam sekitar jam 10 baru selesai”
  1. Berapa  pendapatan rata-rata dalam satu hari.
“dalam satu hari ya paling-paling Cuma 50ribu”
  1. Bagaimana pembagian pendapatan keuangan hasil kerja tersebut untuk kepentingan kebutuhan hidup keluarga sehari-hari.
“misal Cuma 50, ya kita bagi buat yang ada di rumah 30 sisanya buat sendiri”
  1. Bagaimana perasaan bapak bekerja itu, adakah keinginan untuk beralih provesi dan bagaimana caranya?
“ya ada enaknya ya ada ngak enaknya juga, kalau masalah itu pasti adalah tapi sampai sekarang belum ada gitu”
  1. Apa yang diharapkan terhadap pekerjaan yang bapak lakukan ini.
“jadi lebih baiklah pastinya, selain membantu merapikan juga kita membantu polisikan”
  1. Apa yang diinginkan masa depan anak-anaknya dan keluarga bapak.
“ya klo untuk keluarga yang penting anak bisa sekolah ma bisa buak makan setiap hari”
  1. Kesulitan apa yang Bapak rasakan selama Bapak Pekerja.
“klo jadi tukang pakir ginian ya paling klo kena razia, kan katanya ginian itu Premanisme”

II.4. Peranan Retribusi Tukang Parkir Dalam Lingkungan dan Interaksi Sosial
Menjadi Tukang Parkir, mungkin tidak ada dalam benak kita. Mungkin kita akan berpikir jika profesi tersebut bukan termasuk profesi yang begitu penting, tapi kenyataan-nya berbeda bayangkan bila tidak ada tukang parkir , Apa yang akan terjadi?...
Pasti dijalan akan macet, semprawut dan tidak jelas, seperti apa yang kita lihan sekarang ini bukan hanya itu saja tindakan kriminalpun juga akan bertambah seperti Curanmor(Pencurian Sepeda Motor). Sebagai pengguna jalan serta kendaran, kita tidak mungkin mau bila ini terjadi dengan kendaraan kita sendiri .Ya walaupun itu hanya tukang parkir  jalan kita harus hargai mereka.
II.5. Pro Dan Kontra Adanya Tukang Parkir
Pro:
1. Parkir-parkir yang Sulit Jadi Lebih Mudah
Parkir di Jakarta terkadang memang cukup sulit. Ada banyak tempat yang sepertinya cukup mustahil untuk diparkirkan, apalagi sama orang-orang yang baru belajar nyetir. Nah, di sinilah peran tukang parkir sangat penting! Tukang parkir akan memberikan kamu instruksi parkir yang tentunya akan membuat kamu jadi lebih mudah dalam berparkir.
2. Nyariin Tempat Parkir
Di luar negeri, nyari parkir itu adalah hal yang sulit karena gak ada yang tukang parkir. Nah, di sini masalah itu bisa diatasi, karena para tukang parkir akan dengan senang hati nyariin parkir buat kamu. Yah, walaupun itu sebenernya karena sebuah uang.
3. Dia Bisa Bantuin Dorong-Dorong Mobil
Terkadang, proses parkir kamu terganggu sama yang namanya parkir paralel. Nah, coba bayangin kalo gak ada tukang parkir. Kamu tentunya akan repot karena harus dorong-dorong mobil sendiri. Dengan ada tukang parkir, maka kamu hanya tinggal menunggu di dalam mobil ber-AC dan mobil-mobil yang parkir paralel akan langsung didorongin sama para tukang parkir!
Kontra:
1. Dia Gak Tanggung Jawab Sama Mobil Kamu
Kamu mungkin berpikir “Wah, kalo ada tukang parkir, berarti mobil gue aman dong! Kan ada yang jagain!” Belum tentu! Kalo sampe mobil kamu hilang atau baret atau kenapa-kenapa, palingan si tukang parkir cuma bisa pasang muka pura-pura tidat tau trus seakan-akan bersimpati sama kamu, terus tetep minta uang parkir. Mana mau sih suruh tanggung jawab.
2. Bayaran Suka-suka Dia
Pada umumnya, bayaran untuk tukang parkir itu adalah Rp. 1,000 untuk motor. Tapi ada beberapa tempat dimana bayaran parkirnya ditentukan sendiri oleh si tukang parkir. Di daerah kota misalnya, parkir di pinggir jalan itu bayarannya sekitar Rp. 3,000. Di Kemang lebih parah, karena biaya parkir di pinggir jalan bisa antara Rp. 5,000 sampai Rp. 20,000. Pokoknya suka-suka si tukang parkir aja
3. Cuma Muncul Kalo Udah Mau Bayar
Salah satu kebiasaan lain tukang parkir adalah cuma muncul ketika kamu udah mau cabut aja. Saat kamu lagi bersusah-susah dia gak nampak, dan ketika udah waktunya kamu bayar, tau-tau dia muncul entah darimana dan nagih duit. Kayak temen yang cuma muncul di saat senang aja gitu deh.
4. Skill Parkir Kamu Menurun
Menurut MBDC, inilah kontra paling besar dari adanya tukang parkir. Kamu jadi cenderung percaya aja sama si tukang parkir dan membiarkan skill parkir kamu sedikit demi sedikit menurun!

II.6. Hasil perbandingan antara parkir jalan dengan parkir resmi
Ini adalah perbandiangan hasil dan resiko sebagai tukang parkir yang kami dapat dari hasil Observasi pada hari selasa 24 April 2013 di 2(dua) tempat yang berbeda.

Parkir Jalam
Parkir Resmi
Nama
Rohman
Ade Awaludin
Lokasi
Taman Jajan BSD
Parkir Kampus BSI
Waktu Kerja
13.30 s/d 22.00
07.00 s/d 15.00
Kebebasan waktu
Ya
Tidak
Pendapatan rata-rata perhari
Rp. 50.000,- untuk pribadi
Rp. 150.000,- Di setorkan
Pendapatan / Bulan
Rp.900,000 s/d Rp.1,500,000
Gaji Rp.400,000 s/d 550.000
Resiko
Besar
Sedang

            Data ini menunjukkan bahwa hasil para penjaga area parkir jalan(non resmi) cukup besar dari pada parkir resmi, hal ini menyababkan banyak orang yang mecari nafkah dari jalan ini karena mudah tidak perlu banyak pengalaman dan ijazah sekolah atau perguruan tinggi.

BAB III
PENUTUP

III.1. Kesimpulan
            Seseorang menjadi Tukang Parkir adalah alasan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan keluarganya, tingkat pendidikan Tukang Parkir rata-rata sangat rendah, sebagian besar tamatan sekolah dasar (SD) dan beberapa tidak mengenyam pendidikan dasar sama sekali, pendidikan rendah dan minimnya keahlian dan sempitnya lapangan pekerjaan membuat orang berniak untuk bekerja dan mencari uang dengan modal yang sedikit tapi hasil banyak seperti hal-nya menjadi Tukang Parkir.
            Selain itu menjadi Tukang Parkir bukanlah perkara mudah, karena meraka harus mempunya jiwa yang jujur, amanah dan siaga.. sebab bila terjadi sesuatu pasti merekalah yang menjadi orang no.1 yang paling bertanggung jawab untuk dimintai keterangan.

III.2. Saran
            Saran kami selaku penulis yaitu, mari kita sama sama menghargai mereka dan tidak menganggap remeh profesi ini dengan itu kita sudah termasuk orang yang peduli sesama. Serta juga bisa memberikan ruang usaha bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan disamping sulitnya mencari kerja pada saat ini.

Gallery Photo Observasi
1.     Foto Bersama setelah wawancara
2.     Proses wawancara dengan Bpk.Rohman
3.     Bpk. Rohman sedang menbantu masyarakat
 
DAFTAR PUSTAKA
·        Nara Sumber : Bpk. Rohman & Ade Awalidin.
·        http://adi.staf.narotama.ac.id/2013/03/11/tukang-parkir-sebegitu-berharganya-kah-profesi-ini/
·        http://forum.kompas.com/urban-life/23792-menjadi-tukang-parkir.html
·        http://malesbanget.com/2012/02/pro-kontra-adanya-tukang-parkir/


15 komentar:

  1. isi nya bagus nih . Pas buat jadi referensi makalah saya hehehe. BTW bisa minta tolong kirimi contoh slide nya gak? trims :)

    riantaurus@gmail.com

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya nanti saya akan kirm, silahkan tunggu 24 jam dari sekarang......

      Hapus
    2. minta contoh slidenya dong ke snmila23@gmail.com

      Hapus
  2. isi dari penelitiannya bagus, mohon izin ya bolleh mnta gak ?
    kirim ke Email niahacbu@gmail.com

    BalasHapus
    Balasan
    1. makalah sudah terkirim. silahkan cek di email>>

      Hapus
  3. minta slidenya juga dong kak, emailku afryannurf@gmail.com mhom bantuannya, terima kasih

    BalasHapus
  4. maaf emailnya salah , ni yang bener afryan.nurf@gmail.com

    BalasHapus
  5. Saya leh mnta jg ga referensinya
    Kirim ke : syauqih23@gmail.com

    BalasHapus
  6. aku juga dong minta contoh slide nya
    kirim ke snmila23@gmail.com

    BalasHapus
  7. menginspirasi penelitianya , bisa di kirim ke khrisna111@gmail.com atau kriesna222@gmail.com

    BalasHapus
  8. boleh minta ga gan ,bisa dikirim ? astri2710@gmail.com

    BalasHapus
  9. saya izin copas, kak.. utk jadi referensi tugas ya. sangat bermanfaat !!!

    BalasHapus